Kamis, 05 Juli 2018

Mendidik Mengajar Membimbing, dan Melatih


 Mendidik Mengajar Membimbing, dan Melatih
1.     Arti  Mendidik
Mendidik adalah membentuk manusia untuk menempati tempatnya yang tepat dalam susunan masyarakat serta berperilaku secara proporsional sesuai dengan susunan ilmu dan teknologi yang dikuasainya (Naquib Alatas). Mendidik berkonotasi dengan pengertian bahwa pendidik harus mampu menyampaikan setiap ilmu atau koneksi ilmu dengan ilmu yang lain dalam suatu susunan yang teratur dan sistematik dan penyampaiannya sesuai dengan susunan kemampuan dasar (kompetensi) yang dimiliki peserta didik. Pendapat lain mengatakan, mendidik merupakan kewajiban syariat bagi setiap orang yang menjadi pemimpin dan penanggung jawab sesuai dengan kadar tanggung jawab dan kepemimpinannya. Mendidik atau ilmu mendidik (Pedagogik) adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapai kedewasaan. Definisi “mendidik” adalah menyediakan sekolah atau pendidikan; Melatih menggunakan instruksi formal dan seseorang yang ahli dibidangnya; Untuk mengembangkan mental, moral dan estetika terutama oleh pendidik; Untuk menyediakan informasi; Melakukan pendekatan atau mengkondisikan untuk merasa, mempercayai, atau bertindak  dengan cara tertentu. “Mendidik” adalah usaha untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaan baik secara jasmani dan rohani. Mendidik bisa diartikan sebagai upaya pembinaan secara personal, sikap mental serta akhlak peserta didik. Mendidik tidak hanya untuk menghantar ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) pendidik akan tetapi menghantar kan nilai-nilai. 
Menurut Karl Heinz Pickel, mendidik adalah usaha untuk memberikan pengajaran anak tentang materi serta pengetahuan yang akan dijumpai setelah dewasa. Heageveld mengatakan mendidik adalah pekerjaan dalam membantu anak didik dalam mencapai kedewasaan. Mendidik adalah mengajak, memotivasi, mendukung, membantu, menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan positif yang bermanfaat bagi dirinya. Pengertian Mendidik: Dilihat dari segi isi, mendidik berkaitan erat dengan moral dan kepribadian. Apabila ditinjau dari segi proses, maka mendidik berhubungan dengan memberikan motivasi (to motivated) untuk belajar (to learn) dan mengikuti (to follow) ketentuan atau tata tertib (norma dan aturan) yang telah menjadi kesepakatan bersama. Selanjutnya  pengertian mendidik dari segi strategi dan metode yang digunakan, mendidik lebih menggunakan keteladan dan pembiasaan (JJ Rousseu)
Pendidikan  merupakan kegiatan integratif olah pikir, olah rasa, dan olah karsa yangbersinergi dengan perkembangan tingkat penalaran peserta didik.  Mengajar yang diikuti oleh kegiatan belajar-mengajar secara bersinergi sehingga materi yangdisampaikan dapat meningkatkan wawasan keilmuwan, tumbuhnya keterampilan dan menghasilkan perubahan sikap mental/ kepribadian, sesuai dengan nilai-nilai absolute dan nilai-nilai nisbi yang berlaku di lingkungan masyarakat dan bangsa bagi anak didik adalah kegiatanmendidik. Mendidik bobotnya adalah pembentukan sikap mental/kepribadian bagi anak didik, sedang mengajar bobotnya adalah penguasaan pengetahuan, keterampilan dan keahlian tertentu yang berlangsung bagi semua manusia pada semua usia.

2.         Arti Mengajar 
Hamalik (2011:44) menyebutkan bahwa mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah, mewariskan kebudayaankepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah (hal. 47), usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa (Hamalik: 2011:48) memberikan bimbingan belajar kepada murid  (2011:50), kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat, dan suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari (2011:52). Sejalan dengan Hamalik, Nasution dalam Suryosobroto (2009:15) mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya danmenghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi belajar mengajar.Lain halnya dengan
Jika di tinjau dari segi isi maka yang di maksud dengan mengajar dapat di artikan sebagai pemberian bahan ajar dalam bentuk ilmu pengetahuan. Prosesnya dapat dilakukan dengan memberikan contoh kepada siswa atau mempraktikan ketrampilan tertentu atau menerapkan konsep yang di berikan kepada siswa agar menjadi kecakapan yang dapat di gunakan dalam kehidupan sehari - hari. Contoh strategi dan metode yang dapat di gunakan untuk mengajar misalnya ekspositori dan inkuiri. Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Atau dapat pula dikatakan bahwa yang dimaksud dengan mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa. Pada hakikatnya,  mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran (transfer informasi) tetapi juga proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Makna pengajaran yang demikian sering di istilahkan dengan pembelajaran. Ini mengisyaratkan bahwa dalam proses belajar mengajar siswa harus di jadikan sebagai pusat dari kegiatan. hal ini disesuaikan untuk membentuk peradaban dan meningkatkan mutu kehidupan peserta didik.
Hakikat mengajar dapat diartikan sebagai suatu proses, yaitu proses yang di lakukan oleh guru dalam menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Jadi peranan guru adalah membimbing, memimpin dan juga sebagai fasilitator. Guru memberi bantuan, menentukan arah kegiatan siswa dan menciptakan kondisi lingkungan yang dapat menjadi sumber bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar.Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral. Sehingga, berhasilnya pendidikan siswa secara formal terletak pada tanggung jawab guru dalam melaksanakan tugas mengajar. Wina Sanjaya (2009:208), mengajar secara deskriptif diartikan sebagai proses penyampaian informasi  atau pengetahuan (transfer of  knowledge) dari guru  kepada siswa. Waini Rasyidin  (2007:34) menyebutkan mengajar adalah  menyajikan  bahan ajar tertentu berupa seperangkat pengetahuan, nilai dan/atau deskrips iketerampilan pada seseorang atau sekumpulan orang/anak dengan maksud agar pengetahuanyang diperlukannya sekarang atau untuk pekerjaan yang akan dijalaninya akan bertumbuhsehingga ia mampu mengembangkan atau meningkatkan intelegensinya secara. Johnson  (2007:37), menyebutkan bahwa proses mengajar harus melibatkan siswa dalam pencarian makna dan harus memungkinkan siswa memahami arti pelajaran yang di pelajari.

3.    Arti Mendidik, Mengajar, Membimbing, dan Melatih
Beberapa pertanyaan yang perlu diungkapkan dalam konteks ini adalah: Apa arti mendidik itu? Samakah mendidik dengan mengajar? Samakah mendidik, mengajar dengan melatih? Apakah perbedaan melatih dan membimbing? Secara etimulogi  perbedaan keempat kata tersebut memang berkaitan erat dengan dunia guru dan dunia pendidikan  yang notabene terkesan mengaburkan arti pendidikan itu sndiri. Terkait dengan arti keempat kata tersebut Suparlan dalam bukunya yang berjudul Menjadi Guru Efektif menyebutkan perbedaan-perbedaan antara mendidik, membimbing, melatih dan mengajar sebagai berikut:
a.      Mendidik.Mendidik sangat berkaitan dengan moral dan kepribadian. Jika ditinjau dari segi proses, maka mendidik berkaitan dengan memberikan motivasi untuk belajar dan mengikuti ketentuan atau tata tertib yang telah menjadi kesepakatan bersama. Kemudian bila ditilik dari segi strategi dan metode yang digunakan, mendidik lebih menggunakan keteladan dan pembiasaan. 
b.      Mengajar.Mengajar berupa bahan ajar dalam bentuk ilmu pengetahuan. Prosesnya dilakukan dengan memberikan contoh kpada siswa atau mempraktikkan keterampilan tertentu atau menerapkan konsep yang diberikan kepada siswa agar menjadi kecakapan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Strategi dan metode yang dapat digunakan untuk mengajar misalnya ekspositori dan inkuiri.
c.      Membimbing. Membimbing berkaitan dengan norma dan tata tertib. Dilihat dari segi prosesnya, maka mendidik dapat dilakukan dengan menyampaikan atau mentransfer bahan ajar yang berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan menggunakan strategi dan metode mengajar yang sesuai dengan perbedaan individual masing-masing siswa. Lalu kalau dilihat dari strategi dan metode yan digunakan, maka membimbing lebih berupa pemberian motivasi dan pembinaan.
d.      Melatih. Melatih bila ditinjau dari segi isi adalah berupa keterampilan atau kecakapan hidup (life skills). Bila ditinjau dari prosesnya, maka melatih dilakukan dengan menjadi contoh (role model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadian. Sedangkan bila ditinjau dari strategi dan metode yang dapat digunakan, yaitu melalui praktik kerja, simulasi, dan magang.

B.     Tujuan Ilmu Pendidikan
Tugas paedagogik teoritis diluar paedagogik histeris diema oleh paedagogik sistematis sehingga cabang ilmunya ini sering disebut juga ilmu mendidikan sistematis. Tugas paedagogik teoritis atau ilmu mendidik sistematis ialah menganalisis dan menyusun persoalan sekitar mendidik secara sistematis untuk menguraikan pokok ilmunya secara teratur sebagai kebulatan holistik (Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI Bag 1, 2007).
Ilmu pendidikan bertujuan memberikan informasi atau keterangan tentang dasar-dasar pendidikan dalam berbagai situasi atau interaksi pendidikan, jalur dan jenis jenjang pendidikan untuk membekali peserta didik mencapai kehidupan yang berbudaya dan mandiri yang lebih baik di masa depannya. Memberikan informasi dalam arti menjelaskan permasalahan, sebab-sebab dan kemungkinan mengupayakan dan pembekalan bagi pendidik dalam mendidik putra putrinya atau generasi berikutnya (Tim pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Buku 4, 2007).
Dari penjelasan di atas jelas ada sebuah perbedaan yang mendasar antara tujuan ilmu pendidikan dan tujuan pendidikan. Tujuan ilmu pendidik ditujukan untuk mempersiapkan para pendidik-pendidik yang profesioanl. Sedangkan tujuan pendidikan ditujuan untuk mengembangkan peserta didik untuk mencapai pengembangan diri secara optimal.

2 komentar:

  1. sangat memotivasi yang efesien..

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas penjelasannya sangat bermanfaat sekali bg kami

    BalasHapus