Sabtu, 07 Juli 2018

Pengertian Pendidikan


Pengertian Pendidikan
Pendidikan  sebagai usaha sadar dan terencana bertujuan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran bagi peserta didik agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pada sisi lain, pendidikan diartikan juga sebagai upaya pembelajaran pengetahuanketerampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi memungkinkan pula dilakukan secara otodidak. Dengan demikian dapat ditegaskan  bahwa pendidikan adalah usaha sadar, terencana dan sistematis dari orang “dewasa” kepada orang yang “belum dewasa” untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai (kedewasaan) taraf hidup yang lebih baik.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukannya, masyarakat bangsa dan negara. Pengertian pendidikan dalam arti luas adalah  segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan hidup, pendidikan dalam arti luas ini artinya segala kegiatan, pengalaman dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memberikan pengaruh, perubahan, dan pertumbuhan bagi kehidupan.
Pendidikan dalam arti sempit, adalah sekolah bentuk pendidikan ini merupakan pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial. Masa pendidikannya hanya proses pembelajaran yang berlangsung dalam waktu terbatas  yaitu masa anak dan remaja, pendidikan ini dilakukan pada saat masa kita sekolah ataupun kita kuliah sehingga waktu hanya sebatas kita bersekolah itu saja berbeda dengan sekolah dalam arti luas seperti diatas yang dilakukan selamanya atau seumur hidup.
Pengertian pendidikan menurut UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasioanal, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana  untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pemebajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara.Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, baik yang didapat dari lembaga formal maupun informal. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan tujuan pendidikan yang tepat. Tujuan pendidikan akan menentukan keberhasilan dalam proses pembentukan pribadi manusia, tentunya diimbangi dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal yang luhur karena hakikatnya belajar sejak lahir sampai akhir hayat. Belajar merupakan sebuah cara agar manusia dapat memiliki peribadi yang luhur, bermartabat dan berahklak mulia. Untuk dapat memahami hakikat pendidikan itu secara mendalam.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian pendidikan berdasarkan berbagai sudut pandang ilmuan sebagai berikut: 
1.  UU No. 2 Tahun 1989 menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang
2.   UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menyebutkan: Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik,pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan,dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat
3.   Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
4.  Ensiklopedi Pendidikan Indonesia menyebutkan: Pendidikan adalah sebagai proses membimbing manusia atau anak didik dari kegelapan, ketidaktahuan, kebodohan, dan kecerdasan pengetahuan.
5.  Ki Hajar Dewantara menyebutkan: Pendidikan adalah suatu tuntutan dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya ialah bahwa pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada diri peserta didik agar sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.
6.  GBHN menyebutkan.Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan keperibadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup
7. Dedi Supriadi menyebutkan. Pendidikan adalah salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan
8.     Iman Barnadib: Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik
9. John Dewey: Pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.
10.  Herman H. Horn menyebutkan: Pendidikan adalah suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.
11. Stella Van Petten Henderson menyebutkan: Pendidikan yaitu suatu kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial.
12. Kohnstam dan Gunning menyebutkan: Pendidikan merupakan suatu pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah suatu proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.
13. Frederick J. Mc Donald: pendidikan ialah suatu proses yang arah tujuannya adalah merubah tabiat manusia atau peserta didik kearah yang lebih baik.
14. Plato menyebutkan: Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan
15.  Mary McLeod Bethune: Pendidikan dalam arti sempit adalah suatu perbuatan atau proses untuk memperoleh sebuah pengetahuan.
16.  Edgar Dale menyebutkan: Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui bimbingan, pengajaran, pembelajaran dan pelatihan yang berlangsung, baik dilakukan disekolah maupu diluar sekolah sepanjang hidup untuk mempersiapkan peseta didik agar dapat menjalankan perannya dalam lingkungan untuk masa yang akan datang.
17. Ibnu Sina menyebutkan: Pendidikan dan pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia, mulai dari fisik, mental dan moral. Pendidikan dilarang mengabaikan perkembangan fisik dan apapun yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan fisik seperti olahraga, minuman, makanan, kebersihan dan tidur. Jadi pendidikan tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk individu yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter dan fikiran.
18.  Godfrey Thomson menyebutkan: Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghsilkan perubahan tepat di dalam kebiasaan atau adat tingkah laku, pikiran dan perasannya.
19.  UNESCO menyebutkan: “Education is now engaged is preparinment for a tife Society which does not yet exist” (bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada). Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa yang akan datang.
20.  Girex B: Pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik peserta didik dan mengatur moral mereka.
21. Gunning dan Kohnstamm menyebutkan. Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani
22.  Carter V. Good menyebutkan; Pendidikan sebagai suatu proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakat. Proses dimana seseorang dipengaruhi oleh lingkungan yang terpimpin khususnya di dalam lingkungan sekolah sehingga dapat mencapai kecakapan sosial dan dapat mengembangkan kepribadiannya.
23.  Theodore Brameld menyebutkan; Pendidikan memiliki fungsi yang luas yaitu sebagai pengayom dan pengubah kehidupan suatu masyarakat jadi lebih baik dan membimbing masyarakat yang baru supaya mengenal tanggung jawab bersama dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah sebuah proses yang lebih luas dari sekedar periode pendidikan di sekolah. Pendidikan adalah sebuah proses belajar terus menerus dalam keseluruhan aktifitas sosial sehingga manusia tetap ada dan berkembang.
24.  Paulo Freire menyebutkan: Pendidikan adalah jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.
25.  Martinus Jan Langeveld menyebutkan; Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan

Berdasarkan berbagai pengertian pendidikan menurut para ahli didik tersebut  di atas dapat disimpulkan bahwa: Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan kepribadian, baik jasmani maupun ruhani, baik secara formal, informal maupun non formal yang berjalan terus menerus untuk mencapai kebahagiaan dan nilai yang tinggi, baik nilai insaniyah maupun ilahiyah pada diri manusia. Dalam konteks ini, kegiatan pendidikan dapat dilakukan oleh tiga kelompok yaitu; diri sendiri, lingkungan (alam) dan orang lain. Jangkauannya mencakup tiga wilayah; yaitu:jasmani, akal-pikiran dan hati. Sementara  tempatnya juga mencakup tiga wilayah yaitu; rumah, sekolah dan lingkungan.
Dalam konteks di atas, pendidikan berarti upaya menumbuhkan keperibadian serta menanamkan rasa tanggung jawab. Fungsi pendidikan terhadap diri manusia laksana makanan yang berfungsi memberi kekuatan, kesehatan dan pertumbuhan, sebagai persiapan untuk mencapai tujuan hidup secara efektif dan efesien”. Oleh karena itu, sistem dan tujuan pendidikan bagi suatu masyarakat tidak dapat diimpor atau diekspor dari atau ke suatu masyarakat. Pendidikan harus timbul dari dalam masyarakat itu sendiri, ia seperti halnya pakaian yang harus diukur dan dijahit sesuai dengan bentuk dan ukuran pemakainya. Ia berdasarkan identitas, pandangan hidup, serta nilai-nilai yang ada pada masyarakat itu sendiri. Dapat ditegaskan bahwa: pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang (peserta didik) dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya untuk mencapai tingkat kedewasaan yang bertujuan untuk membentuk keperibadian, menambah ilmu pengetahuan, membentuk karakter diri, dan mengarahkan seseorang (peserta didik)untuk menjadi peribadi yang berkompeten, tangguh, nalar, berjiwa besar, berbudi pekerti luhur, cinta tanah air, negara bangsaserta bertanggungjawab.
Berkenan dengan berbagai pengertian pendidikan tersebut di atas, dikemukan juga apa yang disebut dengan “Ilmu Pendidikan”. Menurut Sutari Imam Bernadib. Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Proses yang dimaksud adalah cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh pendidikan secara sistematis dan bertahap. Selanjugtnya Ngailim Purwanto menyebutkan: Ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar