A. Latar belakang
Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif dan kualitatif.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya
Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS banyak dipengaruhi oleh tujuan mempelajari ilmu-ilmu sosial di perguruan tinggi, yang antara lain dapat mengembangkan kemampuan penguasaan konsep-konsep ilmu sosial, dimana pengaruh ini didasarkan atas latar belakang pengembang dan secara langsung ilmuilmu sosial sebagai sumber keilmuan dari PIPS. Namun demikian disadari bahwa tujuan Pendidikan IPS adalah untuk kepentingan pendidikan, kepentingan peserta didik yang jelas berbeda dengan tujuan mempelajari ilmu-ilmu sosial di Perguruan Tinggi. Akan tetapi secara umum PIS dirumuskan dalam kurikulum sekolah dan merupakan bagian dari pendidikan nasional. Tujuan mengembangkan kemampuan baik intelektual maupun emosional siswa untuk dapat memahami dan memecahkan masalah sosial dalam rangka memperkuat partisipasi sebagai warga negara dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan PIPS secara umum harus dirumuskan untuk kepentingan peserta didik
sesuai dengan perkembangan tingkat intelektual dan emosionalnya dalam mendukung mengembangkan keterampilan sosial sebagai warganegara. Disamping itu juga tujuan PIS harus dielaborasi dalam tujuan yang lebih operasional dalam tujuan pembelajaran yang harus disadari dan dipahami peserta didik, sehingga akan memperkuat proses dan hasil pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa hubungan ilmu social dan pis ?
B. bagaimana Kontribusi ilmu –ilmu social terhadap IPS ?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah Tujuan utama dari pendidikan adalah para peserta didik mempunyai pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan berhubungan dengan hubungan ilmu social dan pis.
PEMBAHASAN
A. HUBUNGAN ILMU SOSIAL DAN PIS
Di dalam bahaswa inggris dikenal dua istilah ,yaitu social science atau social sciences dan social studies. social sciences diterjemahkan menjadi ilmu social dan social sciences menjadi ilmu – ilmu social, tetapi disebut juga pendidikan ilmu social ( PIS ) atau ilmu pengetahuan social ( IPS ).
IPS adalah ilm social atau ilmu – lmu social yang membantu manusia ( siswa ) memahami manusia dengan hubungan – hubungan dengan manusia lainnya dan lingkungan.
Ilmu – ilmu social trsebut seperti sejarah, sosiologi, ilmu politik, psikologi social, filosof, antopologi, ekonomi, dan geografi social di gambarkan langsung oleh lare limek ( 1971 ) hubungan PIS dengan studi social di formulasikan gambar seperti ini.
FORMULASI HUBUNGAN PIS DENGAN STUDI SOSIAL
Geografi Sosial
Sejarah
Psikologi Sosial
Filosofi
Studi Sosial :
Studi tantang manusia dan realisasi dengn lingkungan social dan lingkungan fisik.
Ekonomi
Antropologi
Ilmu politik
Sosiologi
Jadi hubungan ilmu social dan PIS tersebut nampak bahwa ilmu sosialmerupakan sumber dan materi PIS: ilmu social memberikan sumbangan ( kontribusi ) berupa fakta, konsep, generalisasi ( dan teori ) terhadap PIS untuk dipilih , diramu dan dipadu sebagai bahan pembelajaran.
Ilmu – ilmu social sebagai sumber dan Materi PIS
Istilah ilmu social mengacu pada rumpun ilmu social secara umum, sedangkan ilmu – ilmu social menunjuk pada kumpulan berbagai disiplin ilmu yang dimasuk dalam rumpun ilmu social tersebut
Gambar mengenai ilmu social dan IPS serta ilmu – ilmu social sebagai sumber dan materi IPS dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
HUBUNGAN ILMU SOSIAL DAN IPS SERTAW ILMU –ILMU SOSIAL SEBAGAI SUMBER DAN MATERI
Kebutuhan dasar manusia
Konsumsi dan Transportasi
Produksi dan Konsumsi
Pendidikan dan rekreasi
Estetika
Ilmu pengetahuan sosial
Generalisasi / teori
Konsep
Fakta
Ilmu – ilmu sosial
Pemerintah &
Organisasi
Pemeliharaan &
Perlindungan
Kegiatan dasar manusia
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Psi, social, Ilmu politik, / kewarga negara
Pada gambar di atas menunjukan adanya hubingan yang signifikat antara ilmu – ilmu social dan IPS . Ternyata bahwa IPS bersumber dari berbagai disiplin ilmu social, yanh materinya berupa fakta, konsep dan generelisasi teori masing – masing disiplin ilmu social.
Yang dimaksud dengan fakta adalah data khusus mengenai kejadian, obyek manusia atau fenomena yang dapat atau telah diperiksa oleh panca indra. Konsep adalah kata atau kata – kata yang memiliki pengertian yang selanjutya dapat digunakan untuk mengelompok benda, ide atau kejadian.
Konsep yang konkrit adalah yang dapat diamati ( observed concept ) sedangkan konsep yang abstrak tidak dapat diamati tapi dapat disimpulkan.dan konsep yang dapat lebih abstrak sering juga disebut konsep tipe ideal.
Contoh :
Observed inferred ideal type
Keluarga masyarakat umat
Pejuang patriotis patriotisme
Tempat tinggal dearah wilayah
Sedangkan generelisasi merupakan pernyataan yang mengggambarkan hubungan beberapa konep yang memiliki tingkat abstrak yang sangat luas.
Generalisasi merupakan pernyataan yang menggambarkan hubungan beberapa konsepyang memiliki tingkat abstrak yang sangat luas.
Contoh :
A) interaksi manusia dengan lingkungannyaberakibat perubahan kedua – duanya
B) setia individu atau kelompok manusia tergantung pada yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
D. Kontribusi ilmu –ilmu social terhadap IPS
Setiap cabang ilmu – ilmu social memiliki sejumlah konsep utama atau konsep kunci . konsep –konsep tersebut merupakan kontribusi yang dapat dipilih sebagai materi pokok pembelajaran IPS. Konsep – konsep utama yang dimaksud adalah :
A) Geografi.
geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
Ruang Lingkup Geografi.
Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari segi lokasi dan persebaran fenomena di permukaan bumi, serta mencari interelasi dan interaksinya dalam ruang tertentu. Rhoad Murphey mengemukakan tigapokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut:
a. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya.
b. Interaksi manusia dengan
lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah c. Kajian terhadap region dan analisis dari region yang mempeunyai ciri khusus.Hakikat Geograf.Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di lapangan akanmembentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep geografi. Oleh karena itu,tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yangsebenarnya.
B) Sejarah
Sejarah. Dilihat dari asal usul kata, sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang artinya pohon, keturunan, asal usul atau silsilah. Dalam bahasa Inggris (history), Bahasa Yunani (istoria), Bahasa Jerman (geschicht). *Sejarah*, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.
C ) Antropologi
Yaitu ilmu yang mempelajari keragaman dan kesamaan kebudayaan bangsa – bangsa,kelompok nasyarakat yang masing – masing mempunyai cirri – ciri kepribadian pribadiannya sendiri.Antropologi yang juga mempelajari pengaruh kebudayaan atas kehidupan manusia dalam masyaraka memberikan sumbangan konsep – konsep antara lain : kebudayaan, unsure kebudayaan, wilayah budaya, ennosetrisme.
C) Sosiologi
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsurunsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah social (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial.
Ciri-ciri Utamanya :
a. Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat seta hasilnya tidak bersifat spekulatif
b. Sosiologi bersifat teoretis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi.
c. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama.
d. Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjalaskan fakta tersebut secara analitis.
Hakikat Sosiologi
i. Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
ii. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
iii. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (apllied science)
iv. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
v. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
vi. Sosiologi merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
vii. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.
D) Ekonomi
Yaitu ilmu mempelajari cara manusia mencukupi kebutuhan hidupnya, meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik secara individu maupun kelompok. Konsep – konsepnya yang bermanfaat antara lain : kelangkaan produksi, barang dan jasa : distribusi, konsumsi, pembagian kerja, pertukaran pendapatan, swaling bergantungan.
E) Psikologi sosial
Yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat, mempunyai kontribusi kepada PIS berupa konsep diri, motivasi, persepsi, sikap frustasi.
Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut:
1) secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah,
2) memiliki struk¬tur keilmuan yang jelas,
3) memiliki objek formal dan material,
4) meng¬gunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, sejarah kasus (case history), pengetesan dan pengukuran (testing and measurement),
5) memiliki terminilogi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, ke¬pri¬badian,
6) dan dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan. Kaitan psikologi dengan ilmu lain, psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi ilmu-ilmu lain misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, biologi.
E ) Ilmu politik / ilmu kewarganegaraan
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan,usaha mempertahankan kekuasaan, pengunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaiman menghambat pengunan kekuasaan.
Ilmu politik mempelajari beberapa aspek, seperti :
a. Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran adalah ilmu yang memperlajari Negara, tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara serta hubungan Negara dengan warga nwgaranya dan hubungan antar Negara.
b. Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup, dan hsil dari kekuasaan itu.
Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif dan kualitatif.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya
Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS banyak dipengaruhi oleh tujuan mempelajari ilmu-ilmu sosial di perguruan tinggi, yang antara lain dapat mengembangkan kemampuan penguasaan konsep-konsep ilmu sosial, dimana pengaruh ini didasarkan atas latar belakang pengembang dan secara langsung ilmuilmu sosial sebagai sumber keilmuan dari PIPS. Namun demikian disadari bahwa tujuan Pendidikan IPS adalah untuk kepentingan pendidikan, kepentingan peserta didik yang jelas berbeda dengan tujuan mempelajari ilmu-ilmu sosial di Perguruan Tinggi. Akan tetapi secara umum PIS dirumuskan dalam kurikulum sekolah dan merupakan bagian dari pendidikan nasional. Tujuan mengembangkan kemampuan baik intelektual maupun emosional siswa untuk dapat memahami dan memecahkan masalah sosial dalam rangka memperkuat partisipasi sebagai warga negara dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan PIPS secara umum harus dirumuskan untuk kepentingan peserta didik
sesuai dengan perkembangan tingkat intelektual dan emosionalnya dalam mendukung mengembangkan keterampilan sosial sebagai warganegara. Disamping itu juga tujuan PIS harus dielaborasi dalam tujuan yang lebih operasional dalam tujuan pembelajaran yang harus disadari dan dipahami peserta didik, sehingga akan memperkuat proses dan hasil pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa hubungan ilmu social dan pis ?
B. bagaimana Kontribusi ilmu –ilmu social terhadap IPS ?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah Tujuan utama dari pendidikan adalah para peserta didik mempunyai pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan berhubungan dengan hubungan ilmu social dan pis.
PEMBAHASAN
A. HUBUNGAN ILMU SOSIAL DAN PIS
Di dalam bahaswa inggris dikenal dua istilah ,yaitu social science atau social sciences dan social studies. social sciences diterjemahkan menjadi ilmu social dan social sciences menjadi ilmu – ilmu social, tetapi disebut juga pendidikan ilmu social ( PIS ) atau ilmu pengetahuan social ( IPS ).
IPS adalah ilm social atau ilmu – lmu social yang membantu manusia ( siswa ) memahami manusia dengan hubungan – hubungan dengan manusia lainnya dan lingkungan.
Ilmu – ilmu social trsebut seperti sejarah, sosiologi, ilmu politik, psikologi social, filosof, antopologi, ekonomi, dan geografi social di gambarkan langsung oleh lare limek ( 1971 ) hubungan PIS dengan studi social di formulasikan gambar seperti ini.
FORMULASI HUBUNGAN PIS DENGAN STUDI SOSIAL
Geografi Sosial
Sejarah
Psikologi Sosial
Filosofi
Studi Sosial :
Studi tantang manusia dan realisasi dengn lingkungan social dan lingkungan fisik.
Ekonomi
Antropologi
Ilmu politik
Sosiologi
Jadi hubungan ilmu social dan PIS tersebut nampak bahwa ilmu sosialmerupakan sumber dan materi PIS: ilmu social memberikan sumbangan ( kontribusi ) berupa fakta, konsep, generalisasi ( dan teori ) terhadap PIS untuk dipilih , diramu dan dipadu sebagai bahan pembelajaran.
Ilmu – ilmu social sebagai sumber dan Materi PIS
Istilah ilmu social mengacu pada rumpun ilmu social secara umum, sedangkan ilmu – ilmu social menunjuk pada kumpulan berbagai disiplin ilmu yang dimasuk dalam rumpun ilmu social tersebut
Gambar mengenai ilmu social dan IPS serta ilmu – ilmu social sebagai sumber dan materi IPS dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
HUBUNGAN ILMU SOSIAL DAN IPS SERTAW ILMU –ILMU SOSIAL SEBAGAI SUMBER DAN MATERI
Kebutuhan dasar manusia
Konsumsi dan Transportasi
Produksi dan Konsumsi
Pendidikan dan rekreasi
Estetika
Ilmu pengetahuan sosial
Generalisasi / teori
Konsep
Fakta
Ilmu – ilmu sosial
Pemerintah &
Organisasi
Pemeliharaan &
Perlindungan
Kegiatan dasar manusia
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Psi, social, Ilmu politik, / kewarga negara
Pada gambar di atas menunjukan adanya hubingan yang signifikat antara ilmu – ilmu social dan IPS . Ternyata bahwa IPS bersumber dari berbagai disiplin ilmu social, yanh materinya berupa fakta, konsep dan generelisasi teori masing – masing disiplin ilmu social.
Yang dimaksud dengan fakta adalah data khusus mengenai kejadian, obyek manusia atau fenomena yang dapat atau telah diperiksa oleh panca indra. Konsep adalah kata atau kata – kata yang memiliki pengertian yang selanjutya dapat digunakan untuk mengelompok benda, ide atau kejadian.
Konsep yang konkrit adalah yang dapat diamati ( observed concept ) sedangkan konsep yang abstrak tidak dapat diamati tapi dapat disimpulkan.dan konsep yang dapat lebih abstrak sering juga disebut konsep tipe ideal.
Contoh :
Observed inferred ideal type
Keluarga masyarakat umat
Pejuang patriotis patriotisme
Tempat tinggal dearah wilayah
Sedangkan generelisasi merupakan pernyataan yang mengggambarkan hubungan beberapa konep yang memiliki tingkat abstrak yang sangat luas.
Generalisasi merupakan pernyataan yang menggambarkan hubungan beberapa konsepyang memiliki tingkat abstrak yang sangat luas.
Contoh :
A) interaksi manusia dengan lingkungannyaberakibat perubahan kedua – duanya
B) setia individu atau kelompok manusia tergantung pada yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
D. Kontribusi ilmu –ilmu social terhadap IPS
Setiap cabang ilmu – ilmu social memiliki sejumlah konsep utama atau konsep kunci . konsep –konsep tersebut merupakan kontribusi yang dapat dipilih sebagai materi pokok pembelajaran IPS. Konsep – konsep utama yang dimaksud adalah :
A) Geografi.
geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
Ruang Lingkup Geografi.
Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari segi lokasi dan persebaran fenomena di permukaan bumi, serta mencari interelasi dan interaksinya dalam ruang tertentu. Rhoad Murphey mengemukakan tigapokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut:
a. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya.
b. Interaksi manusia dengan
lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah c. Kajian terhadap region dan analisis dari region yang mempeunyai ciri khusus.Hakikat Geograf.Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di lapangan akanmembentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep geografi. Oleh karena itu,tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yangsebenarnya.
B) Sejarah
Sejarah. Dilihat dari asal usul kata, sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang artinya pohon, keturunan, asal usul atau silsilah. Dalam bahasa Inggris (history), Bahasa Yunani (istoria), Bahasa Jerman (geschicht). *Sejarah*, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.
C ) Antropologi
Yaitu ilmu yang mempelajari keragaman dan kesamaan kebudayaan bangsa – bangsa,kelompok nasyarakat yang masing – masing mempunyai cirri – ciri kepribadian pribadiannya sendiri.Antropologi yang juga mempelajari pengaruh kebudayaan atas kehidupan manusia dalam masyaraka memberikan sumbangan konsep – konsep antara lain : kebudayaan, unsure kebudayaan, wilayah budaya, ennosetrisme.
C) Sosiologi
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsurunsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah social (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial.
Ciri-ciri Utamanya :
a. Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat seta hasilnya tidak bersifat spekulatif
b. Sosiologi bersifat teoretis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi.
c. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama.
d. Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjalaskan fakta tersebut secara analitis.
Hakikat Sosiologi
i. Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
ii. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
iii. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (apllied science)
iv. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
v. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
vi. Sosiologi merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
vii. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.
D) Ekonomi
Yaitu ilmu mempelajari cara manusia mencukupi kebutuhan hidupnya, meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik secara individu maupun kelompok. Konsep – konsepnya yang bermanfaat antara lain : kelangkaan produksi, barang dan jasa : distribusi, konsumsi, pembagian kerja, pertukaran pendapatan, swaling bergantungan.
E) Psikologi sosial
Yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat, mempunyai kontribusi kepada PIS berupa konsep diri, motivasi, persepsi, sikap frustasi.
Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut:
1) secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah,
2) memiliki struk¬tur keilmuan yang jelas,
3) memiliki objek formal dan material,
4) meng¬gunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, sejarah kasus (case history), pengetesan dan pengukuran (testing and measurement),
5) memiliki terminilogi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, ke¬pri¬badian,
6) dan dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan. Kaitan psikologi dengan ilmu lain, psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi ilmu-ilmu lain misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, biologi.
E ) Ilmu politik / ilmu kewarganegaraan
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan,usaha mempertahankan kekuasaan, pengunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaiman menghambat pengunan kekuasaan.
Ilmu politik mempelajari beberapa aspek, seperti :
a. Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran adalah ilmu yang memperlajari Negara, tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara serta hubungan Negara dengan warga nwgaranya dan hubungan antar Negara.
b. Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup, dan hsil dari kekuasaan itu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPS adalah ilm social atau ilmu – lmu social yang membantu manusia ( siswa ) memahami manusia dengan hubungan – hubungan dengan manusia lainnya dan lingkungan.
Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif
A. Kesimpulan
IPS adalah ilm social atau ilmu – lmu social yang membantu manusia ( siswa ) memahami manusia dengan hubungan – hubungan dengan manusia lainnya dan lingkungan.
Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar