SAP-PIS SEMESTER II PAGI/SORE
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Oleh;
PROF.DR.HAMID DARMADI,M.PD
Guru Besar Kopertis wilayah XI Kalimantan DPK Pd STKIP-PGRI Pontianak
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Persatuan Guru Republik Indonesia
Pontianak Maret
2010
STKIP PGRI PONTIANAK
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI PPKn
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI PPKn
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
DESKRIPSI MATERI :
KODE : DU 4102
Mata Kuliah : PIS/II/PAGI/SORE
Mata Kuliah : PIS/II/PAGI/SORE
Beban Kredit : 2 (Dua) SKS
Prasyarat : Diatur Tersendiri
Prasyarat : Diatur Tersendiri
Dosen : HAMID DARMADI,Prof.DR.M.PD
Ruang Kuliah : Ruang 8 Telepon/Fax; 0561-748219
E-mail Address: hamid@sap.ac.id stkip-pgri pontianak
E-mail Address: hamid@sap.ac.id stkip-pgri pontianak
IDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah : pENDIDIKAn ILMU SOSIAL (PIS)
Bobot SKS : 2 SKS
Prog. Studi : PPKn/SEJARAH/GEO/PAGI/SORE
Dosen : PROF.Dr. HAMID DARMADI, M.Pd
I. DESKRIPSI PERKULIAHAN
Matakuliah ini mengkaji dan menganalisis: pengertian dan implementasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia. Ruang lingkup Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Mengkaji dan menganalisis kasus Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial serta mencari upaya pemecahan atas kondisi-kondisi sosial yang ada. Pemahaman atas kode etik Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, struktur Sosial, masalah dan tantangan yang dihadapi dalam masalah-masalah sosial yang serba kopleks Sosial di Indonesia.
II. Tujuan Perkuliahan
a. Kompetensi Umum
Setelah berakhirnya perkuliahan ini mahasiswa akan: (1) memiliki wawasan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menelaah masalah-masalah sosial kemasyarakatan. (2) memeiliki pemahaman tentang masalah-masalah sosial kemasyarakatan (3) mampu memenganalisis masalah-masalah sosial kemasyarakat-an serta dapat dapat menemukan upaya pemecahan berbagai kasus yang dihadapi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
b. Kompetensi Khusus
Setelah berakhirnya semester keempat mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian Pendidikan Ilmu Sosial, serta perkembangan Pendidikan Ilmu Sosial.
2. Mengidentifikasi, menganalisis, dan menterjemahkan pengertian, tujuan, landasan, prinsip dan peran Pendidikan Ilmu Sosial dibidang layanan instruksional (kopetensi pedagogik, kepribadian, kopetensi sosial, profesional)
3. Merumuskan pengertian, tujuan, landasan, prinsip dan peran Pendidikan Ilmu Sosial dibidang layanan kemasyarakatan
4. Merumuskan pengertian, tujuan, landasan, prinsip dan peran Pendidikan Ilmu Sosial dibidang layanan bantuan bantuan sosial
5. Menganalisis kasus-kasus Pendidikan Ilmu Sosial dan upaya pemecahannya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA
Arbhunn, Quen. (1999). A New Paradigm in Social Studies. New York, Australia, Singapore, and New Delhi: McMillan, Co.
Burgess, T. and Adams. E., (1990). Outcomes of Education, Basingstoke: MacMillan.
Dantes, Nyoman. (1996). Profil Pembelajar Menyongsong Tahun 2020. (Makalah). Singaraja: STKIP Singaraja.
Dickinson, Robert E. (1969). The makers of modern geography. New York: Frederick A. Praeger Publisher.
Dimyati, M. (1989). Pengajaran Ilmu-ilmu Sosial di Sekolah: Bagian Integral Sistem Ilmu Pengetahuan. Jakarta: PLPTK Dirjen Dikti.
Darmadi Hamid (2007) Pendidikan Ilmu Sosial ; Landasan Konsep Dasar dan Implentasi; Bandung Alfabeta Cetaakan Pertama;
Darmadi Hamid (2000). Cooperative Learning: New Approach in Social Studies Teaching Pasca Sarjana UPI Bandung, STKIP PGRI Pontianak
Feldman, Martin. (1977). The Social Studies. New York: Prentice Hall, Inc.
Glen Haas and Tucher. (1990). Curriculum and Educational Products. USA: NCSS.
Gross, R.E. (1978). Social Studies for Our Times. New York: John Wiley and Son.
Haas, J.M. (1998). Developing Curriculum: USA: McMilan, Co.
Hikam, A.S. (1998). Masyarakat Madani Indonesia: Perspektif Baru Membangun Indonesia Baru (makalah). Bandung: Universitas Pajajaran Bandung.
Johnson, R.T. and Johnson, D.W., (1985). Student-student Interaction: Ignore but Powerful, Journal of Teacher Education, July/August.
Kohn, A., (1986). No Contest: The Case Against Competition, Boston: Houghton Mifflin.
Kelly, E. L. and Fiske, Donald, W. (1971). The Prediction of Performa in Clinical Psichology. USA, England: University of Michigan Press.
Koentjaraningrat. (1984). Antropologi dan Kebudayaan Nasional. Jakarta: Graffiti, Press
Latifau, M.H. (1989). Historistical of social studies. Boston: Reinehart, Publisher.
Martorella, Peter H. (1985). Elementary Social Studies: Developing Reflective, Competent, and Concerned Citizen. Boston, Toronto: Litle, Brown and Company.
Marsh, Colin (1991). Teaching Sosial Studies: Second Edition. New York, Tokyo, London, Sydney: Prentice Hall
Meyers, Chet (1986). Teaching Students to Think Critically. San Francisco: Jossey Bass Inc.
Rogers, Calvin. (1998). Speeder: Short Planning Programs. Singapore: Reinehart Publisher.
Sumantri, Endang. (1999). Kualitas Pendidikan IPS: Kualitas, Kendala, dan Proyeksi PIPS di Masa Datang. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Bandung.
Schunke, G. M. (1988). Elementary Social Studies: Knowing, Doing, and Caring. New York: Collier McMillan Publisher.
Schunke (1988). Knowing, Doing, and Caring. Ney York: Prentice Hall.
Tilaar, H.A.R. (1999). Pendidikan dan Masyarakat Madani: Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wahab, Azis. (1999). Otonomi Pendidikan: Pokok-pokok Pikiran Pengelolaan Sistem Pendidikan Nasional (makalah). Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Bandung.
Welton, David A. and John T. Mallan. (1996). Children and Their World: Strategies for Teaching Social Studies (Fifth Edition). USA: Hougthon Mifflin Company.
Welton and Mallan, (1996). Children and Their World: Strategies for teaching social studies (fifth edition). Geneva, Illionis, Palo Alto, Princeton, New Jersey: Hougthon Mifflin Company.
E V A L U A S I :
1. Aktivitas : 5 %
2. Kehadiran : 10%
3. Tugas : 20%
4. UTS : 25%
5. UAS : 40%
4. UTS : 25%
5. UAS : 40%
Nilai akhir mahasiswa bergantung pada hasil total evaluasi tersebut di atas. Tidak ada tugas lain untuk memperbaiki nilai yang diperoleh dari total evaluasi dan tidak ada tugas, tes, maupun ujian susulan.
Untuk Memperoleh Nilai "C":
1. Memperoleh nilai total minimal 69 (enam puluh sembilan) pada skala 100 (seratus).
2. Memperoleh nilai rata-rata minimal "C" untuk tugas, tes 1, tes 2, UTS, dan Tugas Akhir Semester.
Untuk Memperoleh Nilai "B":
1. Memenuhi kriteria perolehan nilai "C" sebagaimana keterangan di atas.
2. Memperoleh nilai yang sedang (Top 2/3 kelas) pada simulasi komputer.
3. Memperoleh nilai rata-rata minimal "B" untuk tes 1, tes 2, UTS, dan Tugas Akhir Semester.
Untuk Memperoleh Nilai "A":
1. Memenuhi kriteria 1-3 perolehan nilai "B" sebagaimana keterangan di atas.
2. Memperoleh nilai yang tinggi (Top 1/3 kelas) pada simulasi komputer.
3. Memperoleh nilai rata-rata minimal "A" untuk tes 1, tes 2, UTS, dan Tugas Akhir Semester.
KEHADIRAN/PARTISIPASI KELAS
Mengingat materi perkuliahan yang berkesinambungan dan membutuhkan partisipasi aktif para peserta baik individual maupun kelompok, kehadiran mahasiswa dalam setiap pertemuan sangatlah penting. Nilai 10 (sepuluh) persen untuk partisipasi mahasiswa diberikan sebagai berikut:
Jumlah Ketidakhadiran (absen) | Nilai Kehadiran |
0 kali 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali | 10 % 8 % 6 % 4 % 2 % 0 % dan Tidak boleh mengikuti UAS (Laporan Tugas Akhir Semester) |
TES 2, UTS, dan UAS
Materi UTS bersumber pada topik pertemuan 1,2,3, 4, 5, 6, 7 dan 8 Sedangkan materi UAS berasal dari pertemuan 1 sampai dengan pertemuan terakhir. Bentuk soal objektif test dan esay test evaluasi.
TUGAS
1. Setiap orang siswa meringkas bab, pokok bahasan, dan topik sesuai dengan bab, pokok bahasan, dan topik dan materi yang ditugaskan sebelum UTS
2. Setiap orang siswa meringkas seluruh bab, buku yang diwajibkan sesuai dengan bab, pokok bahasan, dan topik dan materi yang ditugaskan sebelum UAS
3. Tugas tambahan ; Jenis dan bentuk tugas diumumkan lebih lanjut di hadapan kelas.
PERATURAN KELAS
Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti aktivitas perkuliahan, tes, dan ujian jika:
1. Terlambat hadir 20 menit atau lebih dari waktu yang telah ditentukan.
2. erlambat hadir lebih dari 30 menit untuk tes dan ujian.
3. Tidak memakai sepatu.
4. Tidak berpakaian sebagaimana ketentuan perkuliahan yang berlaku di STKIP-PGRI Pontianak.
5. Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti UAS jika kehadiran kurang dari 75% pertemuan mata kuliah.
6. Kecurangan dalam bentuk apa pun ketika tes dan ujian mahasiswa secara langsung memperoleh Nilai E.
MATERI PERKULIAHAN
PERTEMU-AN | MATERI |
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI | PENDAHULUAN A. Konsep Dasar Pendidikan Ilmu Sosial B. Pengertian Pendidikan Ilmu Sosial C. Sejarah Pendidikan Ilmu Sosial D. Perkembangan Pendidikan Ilmu Sosial A. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Ilmu Sosial B. Landasan Pendidikan Ilmu Sosial C. Kurikulum Pendidikan Ilmu Sosial Ilmu-Ilmu Sosial dan Sejarahnya A. Sejarah Sebagai Ilmu Pengetahuan B. Geografi Sebagai Ilmu Pengetahuan C. Ekonomi Sebagai Ilmu Pednghetahuan D. Ilmu Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan E. Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan F. Antropologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Pembelajaran Ilmuy-Ilmu Sosial A. Pembelajaran IPS sebagai Pengetahuan B. Perkembangan IPS di Amerika Serikat C. Perkembangan IPS di Indonesia D. Pembelajaran yang Progresivistis E. Pembelajaran IPS yang Revolutif F. Pembelajaran IPS Tahun 1970-an Tujuan dan Sumber Belajar PIS A. Tujuan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial B. Sumber Pembelajaran Ilmu Sosial C. Konsep Evaluasi Pembelajaran PIS D. Problematika Pembelajaran PIS Masyarakat Global dan IPS A. Tantantangan Harapan IPS B. Kurikulum Global IPS C. Model Pembelajaran IPS D. Berpikir Kritis dalam PIS E. Komunikasi dalam Pembelajaran IPS Konseptual Idealis Pembelajaran IPS A. Kesulitan dan Kesempatan Pembelajaran IPS B. Tanggungjawab dan Nilai Etika dalam Kelas C. Tantantangan Pembelajar dalam Pembelajaran D. Problema Pembelajar dari Dimensi Heureistik Phenomenologis E. Harapan Masyarakat terhadap Pembelajaran IPS A. Pengajaran Berpikir dalam Pembelajaran IPS B. Pengajaran Nilai dalam Pembelajaran IPS C. Prinsip-Prinsip Pengajaran Nilan dalamn IPS D. Perencanaan Pengajran PIS E. Syarat-Syarat Evaluasi Dalam Pengajaran PIS F. Penskoran Nilai dalam Pembelajaran PIS |
Mengetahui/Mengesahkan Pontianak Oktober 2010
Ketua Prodi PPKn Dosen Pengampu Mata Kuliah
PROF.DR.HAMID DARMADI.,M.PD Prof.DR.HAMID DARMADI.,M.PD
NIP. 19550330 1986 021 001 NIP. 19550330 1986 021 001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar